nusakini.com-Yogyakarta -Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama menggelar Capacity Building jajaran Balai Diklat Keagamaan (BDK). Kegiatan ini diikuti 374 peserta dari lima BDK binaan Kementerian Agama, yaitu; BDK Jakarta, BDK Banjarmasin, BDK Bandung, BDK Semarang, dan BDK Surabaya. 

Kegiatan ini mengusung tema "Membangun Sinergitas dan Semangat Kebersamaan dalam Rangka Mewujudkan Lembaga Diklat Kementerian Agama yang Profesional di Era Revolusi Industri 4.0". Capacity Building berlangsung empat hari, 29 Januari s.d 1 Februari di Yogyakarta.  

“Gelaran ini untuk pertama kalinya diselenggarakan Badan Litbang dan Diklat. Tujuannya untuk membangun sinergitas dan kebersamaan seluruh BDK se-Jawa dan Kalimantan,” kata Kabalai Ibnu Hasyir selaku ketua penyelenggara dalam laporannya, di Yogyakarta, Selasa (29/01). 

Kepala Balitbang-Diklat Kemenag Abd. Rahman Mas’ud mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, tema kebersamaan sesuai tema Rakernas Kementerian Agama tahun ini. “Kebersamaan 5 BDK untuk bersinergi tentu patut diapresiasi,” ujarnya. 

Abd Rahman mengenalkan makna lain dari BDK. Menurutnya, kalau selama ini BDK merupakan singkatan dari Balai Diklat Keagamaan, ke depan bisa dimaknai berbeda. “B” bisa diartikan sebagai Brain yang berhubungan dengan smartness atau kecerdasan. “D” bisa dimaknai Development yaitu membangun, “D” bisa pula diartikan sebagai Diklat. 

“Sekali lagi saya tegaskan bahwa tugas BDK adalah membangun kecerdasan ASN Kementerian Agama melalui diklat. Maka “D” dimaknai sebagai development dan diklat yang merupakan tugas dan fungsi utama kita,” tegas Kaban. 

Adapun “K”, kata Abd Rahman, bisa diartikan sebagai Kingdom atau kemuliaan. Ia berpendapat bahwa jika Brain dan Development telah dilaksanakan dengan konsisten, maka akan lahir Kingdom yang dimaknai sebagai kemuliaan. 

“Jika diklat untuk mencerdaskan ASN Kementerian Agama konsisten dilaknakan, maka saya yakin akan lahir kemuliaan. Brain atau kecerdasan ini yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Tanpa brain kita akan ketinggalan,” paparnya.(p/ab)